Share

Bab 18. Dia Wanitaku

"Kau cemburu pada siapa, Nancy?" Tiba-tiba suara Astin memgejutkan dan dia telah berdiri di belakang mereka.

Nancy dan Marlin lantas menoleh untuk melihat. Hanya saja reaksi dan ekspresi wajah mereka berbeda. Wajah cantik Nancy tampak memerah karena malu dan juga gugup.

"Astin, kamu sudah bangun?"

Nancy bangkit dari duduknya menyambut kedatangan Astin.

"Ya."

Astin berjalan mendekati mereka, lalu duduk di depan mereka. Matanya masih menatap Nancy dengan sorot menyelidik atas apa yang dia dengar. Hal ini jelas saja membuat Nancy semakin salah tingkah dan gugup. Dokter cantik itu akhirnya kembali duduk.

"Tidak ingin menjelaskan?" Suara dan mata Astin menuntut.

"Apa yang harus dijelaskan?" elak Nancy. "Jangan dengarkan bualan Marlin!" sambungnya memasang wajah kesal menatap Marlin.

"Apa butuh bantuan kami untuk mendapatkan laki-laki yang kamu sukai?"

Lagi-lagi Astin masih menatapnya dengan tatapan yang sama. Kali ini dia malah menawarkan bantuan. Dia
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status