Share

Bab 19. Pergi dan Kembali

"Masalah Karely, kamu jangan khawatir!" sahut Teresa memberikan senyum meyakinkan.

"Tapi, Tante?"

"Sebentar!" Teresa mengangkat tangan menahan perkataan Astin. Ponsel di atas meja berdering. "Karely," ucapnya lirih setelah melihat siapa yang menghubunginya.

Astin dengan patuh terdiam memberi waktu Teresa berbicara dengan Karely.

"Kamu dengar, bukan?" ucap Teresa setelah kembali meletakkan ponselnya. "Dia terlalu gila kerja hingga lupa kalau punya mama," sambungnya memasang wajah menyesalkan kebiasaan Karely.

"Memangnya Karely kerja di mana, Tante?" Astin pikir ini kesempatan baik untuk mengetahui pekerjaan Karely yang sebenarnya.

Teresa tidak langsung menjawap pertanyaan Astin, melainkan mengangkat wajah, menatapnya lekat dan terdiam. Bola matanya sedikit bergerak-gerak menjelajah manik mata hitam Astin seolah wanita itu sedang memikirkan sesuatu. Tampak juga dalam sorot mata ada keraguan, namun semua itu ditepis menggunakan senyum mencairkan suasana yang ham
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status