Share

Minta Maaf yang Mudah

"Huwaaa! Bunda! Bunda jangan marah-marah lagi! Arka takut!"

Kara mendesah lelah, ketika tangis Arka semakin meledak setelahnya. Ia sungguh tak mengerti kenapa semua ini bisa terjadi sekarang, padahal sebelumnya Arka sangat jarang sekali menangis meraung-raung seperti ini.

"Bunda enggak lagi marahin kamu, Sayang," ucap Kara pelan sambil mencoba menimang sang anak dan sesekali mengecup ujung kepalanya.

Namun sayangnya bukan berhenti Arka malah bergerak memberontak. Tanpa Kara sadari satu tangan mungilnya terulur ke arah Barra. Hingga pria itu langsung segera membalasnya dan menggenggam erat jari jemari mungil tersebut, meski Kara berulang kali bergerak menjauhinya.

"Arka mau sama om?"

Barra akhirnya mengajak langsung Arka berbicara saja. Kalau menunggu persetujuan Kara, itu tentu terlalu lama. Wanita tersebut pasti tidak akan memberikan izin untuknya, karena masih merasa sangat kesal padanya.

"Mau! Hiks! Hikss! Arka takut sama Bunda!"

Kara lemas setengah mati mendengarnya. Ia sama seka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status