Share

Dia Bukan Suami Saya, Pak!

Kara lantas melangkah cepat menuju lift. Ia ingin segera pulang, karena tak mau lagi berada satu gedung dengan Barra.

Tak peduli dengan Jack yang masih belum ia kabari, wanita itu nampak sangat tak tahan dengan situasi yang amat membuat hatinya berkecamuk ini. Kara ingin segera menyendiri di rumah, tanpa harus melihat Barra tepat di hadapan wajahnya lagi.

"Tunggu, Kara!"

Barra berhasil menghadang langkah kaki Kara yang amat tergesa-gesa. Netranya masih terarah pada Arka yang terus menangis di dalam gendongan wanita tersebut. Hingga akhirnya setelah berhasil menarik napas dan menenangkan diri, ia maju selangkah dan menatap penuh memohon padanya.

"Biar aku tenangkan Arka lebih dulu, setidaknya sampai dia berhenti menangis," ucap pria itu rendah yang seketika membuat dua alis Kara tertekuk dengan dalam.

"Tenangkan?" ucapnya membeo seraya menggeleng cepat kemudian. "Tidak usah dan tidak perlu, Barra! Aku tentu bisa sendiri menenangkannya sendirian, karena akulah bundanya!"

Setelahnya Kar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status