Share

Salam perpisahan yang tak tersampaikan

"Coba kau ingat-ingat lagi, Will. Benarkah aku yang pergi tanpa pamit? Atau ... kau sendiri yang tak memberikanku kesempatan untuk berpamitan?"

Setelah mengatakan kalimat itu dengan penekanan cukup dalam. Navisha pun kembali memutar tubuh dan meneruskan langkah menuju tempat motornya terparkir. Setelahnya, gegas ia pergi dari sana sebelum William kembali menghalangi.

Sementara itu di tempatnya, William masih tertegun mencerna kalimat terakhir Navisha barusan. Sebuah kilasan masa lalu pun melintas begitu saja dalam ingatannya.

Hari itu, sehari setelah malam pertunangannya dengan gadis pilihan kakek. William tetap masuk, karena memang masih ada kegiatan di sekolah.

William mendengkus kasar, kala menemukan Navisha sudah menunggunya di tempat biasa motornya terparkir. Sendu masih membayangi wajah cantik yang biasanya sangat cerewet itu.

"Will?" panggil Navisha saat William masih mengabaikannya, bahkan berniat pergi meninggalkannya.

William tidak menyahut, tapi langkahnya berhenti. Men
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Kiki Sulandari
Sampai kapan kau akan menunda untuk menjelaskan tentang pertunanganmu pada Navisha,William?....
goodnovel comment avatar
Kiki Sulandari
Sampai kapan kau akan menunda menjelaskan kejadian yg sebenarnya
goodnovel comment avatar
Sri Astuti
gk kebayang gimana sakit hatinya nafisha
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status