Share

Bab 15. Kehadiran Dumadi

"Ka--ka---ka..." Lidah Jaka kelu, dia ingin teriak tapi rasa takut membuatnya tidak mampu mengucap sepatah katapun.

"Mas Jaka," Bowo yang baru tiba menepuk bahu rekannya tapi belum sadar jika di samping mereka hadir sosok Dumadi. "Kenapa?" tanya Bowo melihat mata Jaka yang terbelalak ketakutan.

"Itu..." tunjuk Jaka pada Dumadi yang sayangnya tidak dapat dilihat oleh Bowo.

"Siapa?" tanya Bowo lalu terkekeh. "Di situ nggak ada siapa-siapa, Mas. Mas tadi belum mandi, ya. Kok kayak habis lihat hantu,"

"Mandi?" Jaka teringat kalau dia memang belum mandi pagi ini dan bergegas pergi kerja karena takut kesiangan. "Me--mangnya ngefek kalau aku belum mandi, Wo?"

"Iya, lah. Apa lagi kalau Mas belum mandi besar. Semakin nampak sosok-sosok astral di tempat ini,"

"Astaga!" Jaka menepuk jidatnya lalu menggelengkan kepala menyadari kebodohan yang dia lakukan pagi ini. "Kalau gitu, aku mandi dulu aja. Lagi pula kayaknya peti yang harus kita antar juga belum siap," kata Jaka yang cepat-cepat menuju kam
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status