Share

Bab 20. Dia Bukan Ayahku?

"Kalau dia bukan ayahku, lalu siapa dia?" tanya Jaka menyadari jika penampakan wajah sosok yang ada di depannya kemarin bukanlah ayahnya.

"Iya, Mas. Kalau gitu, Mas harus hati-hati. Jangan sampai Mas diperdaya sosok jahat,"

"Benar, aku jadi paham kenapa kakakmu melarangku menuntut balas. Ternyata ini maksud perkataan Mbak Roro,"

Jaka dan Darma melanjutkan langkah mereka menuju warung. Jaka sudah sangat lapar hingga begitu tiba dia langsung memesan makanan yang dia mau lalu melahapnya.

Darma juga serupa. Pemuda yang ditinggal kedua orang tuanya ke kampung ini segera memesan menu yang memang menjadi favoritnya. Dia lalu makan dengan lahap dan siap membayar pesanannya setelah semua makanan pindah ke perutnya.

"Alhamdulillah," ucap Darma sambil menyodorkan uang 20ribu kepada pemilik warung.

"Ma, nggak usah. Biar Mas saja yang bayar,"

"Eh, Mas, jangan. Ibu tinggalin uang kok untuk Darma."

"Jangan," Jaka melipat uang yang disodorkan Jaka lalu memasukkannya ke dalam saku bajunya. "Ini aja,"
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status