Share

3 kepala di padang pasir

Sampai di ruangan di mana sumber suara berasal, Fu berhenti. Ia tidak peduli dengan komentar Shaw dan Bailey terhadapnya, tetapi sejujurnya Fu enggan untuk berinteraksi langsung dengan mereka lagi.

Hanya persoalan waktu. Sesuai perjanjian, Fu hanya perlu berada di sekitar Shaw sampai bocah bermata hitam agak sipit itu meraih tujuannya. Setelah itu, Fu bebas, tidak lagi terikat. Namun perbincangan dengan Shaw dan Bailey di timur laut membuat Fu seakan mendapatkan teman berbicara yang sebenarnya ia inginkan, dan itu membimbangkan keteguhan keputusannya yang lalu.

"Kamar!" Bailey terdengar bersuara lagi.

Kamar? Fu mengernyitkan kening.

"Jika aku sedang di rumah, aku paling sering berada di kamar ... tempat yang membuatku benar-benar merasa bebas."

Oh, pertanyaan pertama? Fu merendahkan daksanya dengan sedikit menekuk sikunya.

Suara derit kursi terdengar. Bocah bermata cokelat gelap itu bangkit dari duduk, mengarahkan lentera ke sekeliling

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status