Share

Rumah Lan Weizhe

Fu masih tertidur nyenyak. Bocah mata-mata itu tampak begitu pulas, seolah benar-benar kelelahan atau lama tidak tidur di tempat yang nyaman.

Shaw tidak sampai hati membangunkan, tetapi juga teringat akan permintaan Fu sebelum tidur, dan itu membuatnya bimbang. Tidak ingin pusing, Shaw memutuskan untuk berolahraga sejenak dan membersihkan diri. Baru setelahnya kembali ke kamar.

"Fu .... Ayo, bangun."

Burung yang berkicau di luaran semakin banyak. Shaw mengusap-usap lengan Fu, karena bocah mata-mata itu tak kunjung membuka mata hanya dengan panggilan.

Fu merespon. Tangan Shaw yang cukup sejuk karena sehabis mandi bagai sentuhan salju di kulit Fu. Dingin dan dingin.

Mata Fu bergerak, kemudian terbuka perlahan. Untuk beberapa saat, Fu tak lantas menyahut. Ia hanya mengerjapkan mata dan menatap langit-langit kamar.

"Sudah pagi, ya?" tanya Fu dengan suara kecil.

"Belum. Hari masih gelap. Ayo, bangun ... kuajari kau memasak sesuatu."

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status