Share

Bab 15.2 | Jangan Kau Pikul Sendiri

“Kita masih sahabat bukan? Katakan kepadaku! Kau masih sahabatku, bukan?” tanyanya berkali-kali.

“Iya, kita masih bersahabat,” jawab Faiz. “Hanya saja, aku tak ingin kau terbebani dengan urusan keluargaku. Maaf, kalau aku selama ini menyembunyikannya darimu. Aku hanya tak ingin kau ikut larut dalam permasalahan ini.”

“Kau tak perlu memikul persoalan ini seorang diri. Aku bisa ada untukmu kapan saja. Kau selama ini diam. Kau pendam segala perasaanmu, bagaimana aku bisa tahu? Kau pasti pernah bersedih bukan? Selama ini kau pasti merasa terpukul. Aku seharusnya ada untukmu...,” terdengar suara tangisnya. “Kumohon, jangan begitu kepadaku. Kita masih berteman bukan?”

“Iya, kita masih berteman. Maafkan aku,” ucap Faiz sambil mengepalkan tangannya. Ia tak bisa mendengar Iskha menangis. “Sudahlah, jangan menangis! Aku tak bisa mendengarkanmu menangis.”

Iskha menghapus air matanya.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status