Share

CHAPTER 52

Raihan menyisir rambuatnya, wajah cantiknya merenung ke depan cermin. Satu pertanyaan terus bergelayut di kepalanya, mau apa gadis bernama Olive itu ingin bertemu dengannya? Lalu Raihan mencoba mengenyahkan pertanyaan itu karena toh akhirnya ia akan tahu juga apa maksud Olive ingin bertemu dengannya.

Raihan beranjak dari kursi dan mengambil coat hitamnya yang tergeletak di ranjang, mengenakannya dan kembali bercermin sekali. Tidak begitu “wah” namun ia tampak sangat elegan dengan penampilan simple sekalipun.

***

Entah sudah berapa kali Olive mengintip jam yang bertengger di lengan kecilnya. Ia lalu melihat ke samping sembari mengulum bibirnya, jari-jarinya bergerak-gerak mengetuk-ngetuk permukaan meja, tampak agak gelisah. Sepertinya pemandangan taman bunga di café outdoor itu tidak bisa membuatnya lebih rileks.

Tiba-tiba handphone-nya berdering. Matanya membulat sempurna ketika melihat siapa gerangan yang mem

Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status