Share

Kembali normal

"AAAA!!!” teriak Serena dengan napas terengah. Ia duduk di atas ranjang, lalu memeriksa tubuhnya. Pakaian masih lengkap, juga tak ada Romeo di kamar itu. Ketukan pintu membuat Serena kaget, ia berjalan cepat lantas membuka pintu.

Romeo berdiri dengan wajah heran. “Kenapa lo!” tegurnya tengil. “Teriak kenceng banget kayak abis diperkosa!” lanjutnya. Serena mendorong mundur Romeo.

“Mimpi buruk. Burukkkk banget!” Ia meraih gelas dari rak lalu menuangkan air putih dari dispenser. Ia tenggak air hingga tanda di gelas kemudian meletakkan di bak cuci lalu kembali berjalan ke arah kamar.

“Mimpi buruk? Mimpi basah kali, lo! Keringetan gitu. AC kamar emang mati? Perasaan enggak!” ketus Romeo lagi.

Serena berdecak kesal, ia berhenti berjalan saat melihat Romeo berpakaian rapi. Dengan melirik sinis, gantian Serena bersedekap saat bicara dengan Romeo. “Mau kemana, lo!” Serena melirik jam dinding juga, masih jam enam pagi.

“Kerja. Emang lo doang yang udah dapet kerjaan baru. Gue juga, lah!” Romeo m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status