Share

Tetap Pisah

Romeo bangun tidur, ia mendengar suara dari arah dapur. Segera ia beranjak lalu berjalan keluar kamar. Serena sedang menyiapkan sarapan, tapi tidak untuknya, hanya untuk Serena sendiri.

Memilih kembali masuk ke dalam kamar, Romeo merebahkan diri di atas ranjang. Ia menunggu Serena pergi bekerja lebih dulu. Toh, Romeo juga tidak ada kegiatan apapun. Kuliah berantakan, bekerja juga berhenti.

Serena sudah siap berangkat, ia segera menyambar kunci mobil tak lupa tumbler berisi kopi miliknya.

Mendengar suara pintu kembali terkunci otomatis, Romeo keluar kamar. Meja makan juga dapur sudah rapi dan bersih. Gilirannya membuat sarapan sendiri. Di kulkas hanya ada sereal dan susu, bahan makanan lain tidak ada.

Mau tak mau Romeo makan. Ia tidak diberikan uang saku dari papanya yang juga mengancam jika minta uang ke mama Lita akan tau akibatnya.

Di kantor, Serena bicara empat mata dengan bosnya. CEO wanita itu terkejut dengan kejujuran Serena. Ia juga marah tapi bingung mau memberikan peringatan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status