Share

Berusaha Kabur

MALAM jatuh diiringi suara orkestra hewan-hewan di balik rerumputan. Sesekali burung hantu terdengar menyeling dengan suara kukuknya di kejauhan. Lalu sesekali kepak kelelawar meningkahi, diiringi suara cicitnya yang nyaring.

Gelap menyungkupi seisi hutan yang sepi. Kemana pun mata memandang yang terlihat hanyalah kegelapan menghitam. Bulan sabit yang menggantung rendah di langit barat tak punya cukup sinar untuk melawan gelapnya malam.

Di antara kegelapan nan syahdu, ada satu tempat yang tampak dilingkungi cahaya lampu. Tidak terlalu terang, namun sudah cukup jelas untuk melihat siapa dan apa yang ada di sana. Tempat itu tak lain tak bukan adalah markas para pembalak liar di mana Tiara disekap.

Di dalam kamar tempatnya dikurung, Tiara duduk bertekuk lutut di sudut ruangan. Kedua tangannya terlipat di atas lututnya yang menyatu. Menjadi penyangga bagi kepalanya yang tertunduk dalam.

"Abdi, di mana kamu? Cuma kamu harapanku satu-satunya saat ini," desah Ti

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status