Share

Firasat Ibu

MELIHAT gelagat Tiara, semakin yakinlah ibu Abdi jika yang sedang bersamanya saat itu adalah bos anaknya. Bukan sekedar teman seperti yang tadi siang dikatakan si gadis.

Sontak wanita paruh baya tersebut tegakkan posisi duduknya. Wajahnya sedikit menegang. Sebab dari cerita Abdi ia tahu jika bosnya adalah seorang kaya raya lagi terhormat.

"Aduh, maafkan saya ya, Neng. Eh, maksud saya Bu. Saya benar-benar tidak tahu kalau Ibu ini bosnya Abdi di kantor," ujar ibu Abdi dengan sikap serba salah.

"Habisnya, Ibu tadi cuma bilang teman Abdi dari Jakarta. Kan saya jadi mengira benar-benar teman kantor," tambah wanita tersebut. Wajahnya menunjukkan ekspresi menyesal.

Tiara tersenyum tipis. Inilah yang tidak diinginkan gadis itu sejak tadi. Alasan kenapa ia tak mau berterus terang mengenai siapa dirinya saat memperkenalkan diri.

"Ibu kenapa? Tidak apa-apa, Bu," sahut Tiara sembari tersenyum tak kalah serba salah.

Susah payah gadis itu berusaha mencega

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status