Share

Keceplosan

KAMAR tempat ibu Abdi dirawat tampak lengang. Hanya ada si ibu yang tengah terlelap di pembaringan. Tak seorang pun menemani. Tiara jadi celingak-celinguk sendiri dibuatnya.

"Ke mana Abdi?" tanya Tiara dalam hati.

Perlahan-lahan sekali gadis tersebut masuk ke dalam kamar. Ia tak mau kehadirannya menimbulkan bunyi sedikit pun, yang mungkin dapat membangunkan ibu Abdi dari tidur.

Tapi lain rencana lain kenyataan. Tepat saat Tiara menginjakkan telapak kakinya ke lantai kamar tersebut, satu suara perempuan nan cempreng menyambut.

"Eh, Eneng ini temannya si Abdi ya?" tanya suara tersebut tiba-tiba.

Tiara terjingkat kaget. Benar-benar kaget. Napas si gadis sampai naik-turun tak karuan. Sambil memegangi dada, ia pun menolehkan kepala ke arah asal suara.

Rupanya yang mengajak bicara keluarga pasien di kamar sebelah. Belum sempat Tiara menjawab, seorang perempuan paruh baya telah mendatanginya.

"Tadi si Abdi titip pesan, kalau Eneng datang dis

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status