Share

Gundah

TIARA tak tahu harus berkata apa-apa lagi setelahnya. Satu kata dari Abdi barusan langsung membuat suasana hati si gadis berantakan. Perasaannya menjadi kacau tak karuan.

Selama beberap saat Tiara hanya diam. Kepala ditundukkan dalam-dalam, menghindari tatapan mata Abdi. Ia tak mau pemuda itu membaca isi hatinya dari raut wajah maupun sorot matanya.

Namun hanya sebentar saja Tiara menunduk. Beberapa menit berselang si gadis sudah angkat  kepalanya lagi. Matanya mendadak terasa panas. Lalu ada sesuatu yang basah mengembang di sana.

"Oh, hatiku. Semoga kau baik-baik saja. Belum terlalu lama laki-laki yang kau percayai berkhianat. Kini, pelabuhan baru yang kau harapkan dapat dijadikan sebagai tempat bersandar, ternyata sudah menjadi milik orang lain."

Tiara menghela napas panjang. Mencoba membuang jauh-jauh rasa sesak yang seketika muncul. Sepasang matanya yang mulai berkaca-kaca dipejamkan rapat-rapat.

Susah payah Tiara menahan agar air mat

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status