Share

Membuat Api

SESUAI perkiraan Abdi, hujan deras itu baru benar-benar reda di sore hari. Jauh setelah masuk waktu Ashar. Dengan demikian, tak ada perdebatan lagi mereka harus bermalam di tempat itu.

Yang menjadi pekerjaan rumah bagi Abdi adalah membuat api. Segala yang bisa dipergunakan untuk membuat api di sana basah semua. Kayu dan ranting, juga tumpukan dedaunan.

Karena itu pula mereka tidak bisa mengolah makanan. Untung saja persediaan makanan mereka masih banyak. Meski lebih banyak berupa buah-buahan hutan yang sedikit mengandung karbohidrat sebagai sumber tenaga.

"Tak apalah, semoga saja besok pagi sudah bisa membuat api," ujar Tiara. Berusaha menenangkan Abdi yang tampak kecewa.

"Iya, Bu. Semoga saja. Tapi nanti malam kita gelap-gelapan di sini kalau tidak ada api," sahut Abdi.

Barulah Tiara sadar kondisi yang mereka hadapi.

"Apa?" seru gadis itu kaget. Gelap-gelapan di dalam hutan selebat ini? Tiara sungguh tak pernah membayangkannya.

"Mau

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status