Share

29. Berita

Berselimut lampu yang meremang, perkelahian masih berlangsung sengit. Omelan dan pekikan

bergumul nyaring baik dari Carla maupun Daffa. Dari awal, mulut mereka juga ikut aktif. Bahkan duel

antara Percy dengan si anak buah suaranya jadi teredam.

“Laki-laki lembek, segitu saja kemampuanmu?” ledek Carla. Berhelai-helai rambut sudah keluar dari

kuncirannya, entah kenapa kunciran itu ada yang di atas dan ada yang di bawah.

Daffa menyeka darah yang keluar dari hidungnya, lalu tersenyum remeh.

“Benar dugaanku. Gadis badut sepertimu lebih berbahaya daripada laki-laki dewasa!”

“Apa katamu? Gadis badut?” teriak Carla.

“Tentu saja! Cerewet, jelek, acak-acakkan! Dan, kuku jarimu—kamu tidak pernah memotongnya

apa?”

“Ha! Gaya bicaramu seperti nenekku.”

Daffa berdecih. “Sudah cukup main-main untuk hari ini, aku tidak punya waktu!” Seringai Daffa

kembali. Satu tangannya bersembunyi di belakang. Secepat kilat, dia merogoh saku dan mengeluarkan

sebuah belati. Pria itu berlari, mengacungkan senjatanya d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status