Share

31. Journey Again

Bata merah berada di puncak kepala Merin. Begitu benda itu dibenturkan, tengkorak gadis itu akan

pecah. Namun, Daffa menginginkan hal lebih sebab dendam dan dengki telah merasuki jiwanya.

Hancurkan, hingga berkeping-keping.

“Sama seperti mereka yang tidak memberikanku kesempatan kedua, aku tidak akan memberimu

kesempatan untuk mengucapkan kata-kata terakhir.”

Air mata Merin menitik, dia tertunduk pasrah. Menangis tanpa suara. Sementara hatinya berkecamuk

rasa pilu. Aku akan menikahimu, Merin Noella Amyra. Padahal begitu Eldric berkata seperti itu,

imajinasi liar sudah langsung terbayang olehnya.

Berjalan di altar. Berdiri di depan pangeran berjas putih yang gagah. Saling menorehkan senyum dan

mengucap janji suci. Kemudian disempurnakan dengan kecupan dan pelukan hangat.

Sekarang, kalimat indah itu terdengar m

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status