Share

35. Guess

Langit tak secerah biasanya, sesuai dengan suasana hati Merin. Gadis itu menghanyutkan diri pada udara lembab. Menatap sedu rintik-rintik hujan yang menghujami layaknya jarum tajam.

Penghangat ruangan tampak bekerja lebih keras karenanya. Meski suaranya cukup mengganggu—dan Merin sudah membayangkan benda itu dibanting olehnya, dia tidak melakukannya. Energinya sudah terkuras habis menggulung kebencian pada Daffa. Bahkan setelah kematiannya, pria itu masih saja mengganggu hidup Merin.

Eldric selesai dengan urusan kamar mandinya. Dia segera menghampiri istrinya. Duduk di samping ranjang dan menggenggam tangan Merin. Berusaha menahan Merin agar tidak terlalu hanyut dalam lamunan dan beralih padanya seorang.

“Sayang, kamu lagi mikirin apa?”

Berpaling dari langit, kelopak mata Merin masih sedu saat menatap Eldric. Kemudian perlahan naik pada rambut basah dan handuk putih melingkar di ten

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status