Share

Menghilangkan Bukti

"Kita naek motor, nih, Ham?" tanya Jojo saat melihat Ilham keluar dari garasi dengan sebuah motor gede.

"Hooh, nggak ada waktu lagi soalnya Bang. Nunggu Non Amira pulang--entar keburu basi dan lumutan."

"Terus laptopnya?"

"Tenang, masih nyala. Walaupun dah kedip-kedip kek orang cacingan."

"Ya udah kalau gitu. Gaskeun, Ham. Lagian suntuk juga dekem di rumah mulu jadi babunya si Zara."

"Haha. Kayaknya kalian cocok, deh, Bang. Berantem mulu soalnya."

"Hmm ... kalau emang jodoh siapa yang tahu, yepan?"

Ilham kembali terbahak. "Anjay, ternyata lu ngarep juga."

"Bukan ngarep, Ham. Tapi usaha. Nggak dapet Non Mimi, kan bisa sama temennya, buahaha--asyem." Seketika tawa Jojo terhenti saat melihat Zara tiba-tiba muncul di hadapan mereka.

"Anjir sejak kapan dia berdiri di

sono?" bisik Jojo pada Ilham.

"Nggak tahu, Bang. Perasaan baru ngedip bentar. Terus gimana, dong?"

"Mau ke mana kalian?" Zara melotot sembari berpangku tangan di atas stang motor yang ditumpangi Jojo dan Ilham.

"Ng, itu,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status