Share

BAB 54. Ada apa dengan Nindi?

“Ba—baik. Aku mengaku. Tapi, tolong lepaskan dulu tanganku sakit sekali, Al,” ucap Nindi memohon.

Aku tidak mau terkecoh, bukan aku renggangkan justru semakin aku kuatkan. Nindi berteriak dan mengumpat.

25 WIB. 10 menit lagi guru datang. Aku tidak akan menyia-nyiakan waktu yang tersisa sedikit.

“Iya, semua itu hanya tuduhan dan fitnah saja. Alya tidak seperti yang aku bilang di grup sekolah. Aku lakukan itu karena aku kesal dan marah padanya. Papahku dipenjara karena dia dan aku kehilangan Papahku,” teriak Nindi sambil menangis sesenggukan.

Mataku bak mata elang yang siapa menerkam mangsanya. Kupindai seisi kelas mereka terkejut.

Lima menit lagi guru datang. Tangan Nindi sudah tidak kukunci. Kini kerah bajunya yang kuangkat tinggi.

“Aku sudah mengakuinya lepaskan aku,” pintanya.

Brug!

Kudorong tubuh ramping Nindi hingga membentur papan tulis dan terjatuh. Dia segera bangun membuka kasar pintu dan keluar kelasku dengan linangan air mata.

Aku kembali duduk di posisiku semula. Si kutu bu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status