Share

BAB 61. Curiga.

🌸🌸🌸

“Opa, tangan dan wajah Opa kenapa?” tanyaku penuh selidik.

Opa masih saja mencoba mengulurkan lengan bajunya yang tadinya digulung hingga siku.

“Loh, iya, ini kenapa, Pak?” tanya oma dan opa pun makin salah tingkah.

“Kalau orang tanya itu dijawab, Pak biar enggak cemas!” sahut Tante Devi.

“Oh, ini a—nu kebeset bambu tadi siang Opa bantu kawan bikin kandang ayam jago,” jawab opa gugup.

Aku memicingkan kepala, kutatap opa penuh selidik. Opa pun menatapku sekilas lalu menunduk seraya main ponsel. Tangannya gemetaran. Oke, opa aku kini yakin kalau semalam yang masuk kamarku adalah opa.

“Oma, semalam ada maling di rumah,” kataku lagi. Opa duduknya makin gelisah.

“A—pa! Maling? Terus ketangkap enggak?” pekik oma penasaran.

“Enggak. Ngilangnya cepat banget. Aku sama Tante Eni sudah berusaha ngejar, tapi enggak dapat.” Kubuat ceritaku sedramatis mungkin.

“Kan, ada satpam kok, bisa maling masuk, sih!” Tante Devi pun ikut geram.

“Satpam mana tahu, Tan. Semua pintu dan jendela tidak ada y
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status