Share

Bab 65. Oma masih marah.

“Saudara nyonya oma. Datang semalam jam 1 malam. Bibi tahu karena semalam bibi yang membantu membawakan barang-barang mereka, Non.”

“Oh, saudara ayah, pantas mirip. Bibi enggak usah buatkan mereka sarapan. Kan, sudah banyak makanan. Bibi temani aku aja ke kamar.”

Bik Siti terlihat bingung, tapi kemudian menurut saja. Oma ini aneh sekali sedang dalam keadaan berduka saja makan milih-milih. Di meja makan sudah banyak sekali lauk pauk. Tinggal makan yang ada kok, ngerepotin orang lain. Para tetangga saja sejak selepas subuh tadi sudah banyak yang berdoa dan mengaji Yasin di dekat jenazah ayah. Ini oma sibuk milih-milih makan.

“Istirahatlah barang sebentar Bik, pasti Bibi lelah sekali. Ini masih jam 6 pagi, nanti Bibi aku bangunin jam 7.” Meski terlihat bingung, tapi senyum bik Siti mengembangkan. Hitungan menit bik Siti sudah tertidur pulas.

Kukunci kamar. Aku tidak mau ada yang mengganggu. Tante Eni ada di kamar nenek. Tadi selepas subuh, calon suaminya datang. Aku gegas mandi, dan bers
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status