Share

Bab 24

“Kurang aja-r!” Umpat Azzam dari kejauhan ketika mendengar ucapan Risa seperti itu. Ia ingin mendekati Risa, namun urung, karena ia tidak ingin menjadi bahan olokan para warga yang kebanyakan ibu-ibu, bahkan Imas saja sudah menjadi bahan olokan mereka. Azzam memilih menjauh, merenungi diri dibawah pohon mangga yang terletak di samping rumah, ia menyaksikan 50% rumah yang ia tempati dulu bersama Risa penuh dengan kebahagiaan sudah ambruk dan hampir rata dengan tanah. Apakah Azzam menyesal? Tidak. Azzam mengepalkan kedua tinjunya, menahan amarah yang menggelegak di ubun-ubun.

“Lihat saja Risa, aku akan membalas semua kehancuran ini.” Gumamnya menatap Risa dari kejauhan.

“Atau aku harus hadirkan pak RT dan pak Sobari? Agar ibu ingat dan dia...” Risa menunjuk ke arah Imas dengan tatapan sengit, “Tahu jika Azzam tidak memiliki hak apapun atas rumah ini, ataupun sebidang tanah ini.” Tegas Risa lagi yang membuat Imas tercengang, sedangkan Azzam yang berada di kejauhan hanya mengumpat dalam h
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status