Share

TAPI TUBUHMU SEOLAH MENJADI CANDU BAGIKU

Sean bangkit dari kursi rodanya.

Luna yang masih tertegun dengan perkataan Sean refleks membantunya berdiri dan dia mengomel setelahnya, “Sean, kamu baru saja siuman karena luka di perutmu, bagaimana bisa kamu menjadi sangat keras kepala dan memaksakan berdiri?”

Sean tersenyum santai dengan kedua tangannya memegangi lengan Luna sebelum dia memeluknya. Sean sangat mencintai Luna dan dia sangat bahagia begitu tahu Luna masih peduli dan menyelamatkannya kemarin, itu momen yang tidak bisa dia lupakan begitu saja.

“Luna, biarlah seperti ini dulu. Aku besok akan menjalani drama pertunanganku dengan Aura dan pulang ke rumah. Itu artinya aku tidak akan bisa melihatmu beberapa hari. Kamu tahu sendiri mamaku seperti apa.”

Sean berkata denga suara teredam karena memeluk Luna dengan erat seolah dia tidak rela melepaskan Luna barang sedikitpun.

Luna menghela nafas di pelukan Sean, hatinya tiba-tiba dirundung kesedihan luar biasa mengingat Sean besok akan bertunangan dengan Aura. Meski dia mengangg
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status