Share

PAK KAZE PENGGANGGU

“Mang, aku bungkus aja, ya?”

“Eits! Jangan!” Pak Kaze melarang Mamang sate mendekat ke meja Nami yang sekarang menjadi mejanya juga.

“Saya cuma mau ditemenin makan, Nami. Bukan mau gangguin kamu.”

“Bapak di kantor boleh gangguin saya dan saya diam. Tapi sekarang di luar jam kerja dan bukan di kantor. Jadi bapak jangan macam-macam sama saya.”

Nami berusaha untuk tidak mengeluarkan suara senyalak mungkin agar tidak menyebabkan keributan.

“Nggak, kok, Nami. Saya cuma mau semacam.” Pak Kaze senyum-senyum tidak jelas dan itu sangat mengganggu di mata Nami.

“Ini tentang perpanjangan kontrak kerja kamu. Gimana? Sudah kamu pertimbangkan? Saya serius ingin kamu jadi asisten saya. Kemampuan kamu sangat disayangkan hanya bekerja di kubikel kecil bersama karyawan-karyawan kurang becus itu, Nami. Saya bicara begini bukan karena saya suka sama kamu. Saya menilai kamu cukup objektif selama ini menilai kinerjamu yang bagus.”

Memang Nami akui, Pak Kaze sekarang terkesan seperti atasan yang bijak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status