Share

Temu Kangen

Hidup dijalanan dengan makanan yang seadanya demi menikmati suasana ramainya kota, aku bertemu dengan seorang pria yang menunggangi motor berwarna kuning dia memberi aku dan kawan ku ade sebuah nasi yang pada akhirnya kita makan bertiga

Aku tak menyangka bahwa dia adalah kawan kami yang tlah pergi meninggalkan kota jakarta,

Entahlah, aku berterima kasih kepada tuhan tlah mempertemukan kita kembali.

Orang itu adalah Hamzah, Hamzah merupakan seorang pekerja keras dan pantang menyerah terhadap hal hal yang sulit untuk dilakukan.

“hay bro, lama kita ga ketemu gimana kabar kalian berdua?”, ujar hamzah.

“sehat kita jon, gimana kabar lo selama ini?”, aku menjawab sambil menepuk pundaknya.

“ayo lah kita jalan lagi kebetulan bulan besok ada acara dijoggol, masuk ga”. Dia bicara sambil membuka nasi bungkus yang ia berikan pada kita.

“iyeh masuk, barengin aja nanti gue tunggu dirumah tias”. Ujar ade sambil menyendok nasi.

Waktu begitu cepat berlalu, Tanpa aku sadari acara itu akan dimulai 2 hari lagi,

“gimana de jadi masuk”, ucap ku.

“jadi yas slow aje”, jawab ade.

Aku dan ade berusaha membuat suci ingin ikut bersama kami, segala upaya yang kita lakukan gagal.

Aku mulai berangkat bersama ade, dan hamzah.

“lewat mana ya yg cepet”, ucap ade sisupir sambat.

“Cibubur aja, enak”, jawab hamzah.

Dan sampainya kami di pasar rebo aku merasa lapar, aku melihat warung nasi didepan kami berhenti.

Aku menghampiri warung nasi tersebut dan membeli nasi satu bungkus, dan kami makan bertiga dipinggir jalan.

Setelah kami selesai makan kami melanjutkan perjalanan.

Sesampainya dijalan cibubur kita melihat seorang yang sederajat dengan kita. Membawa motor rongsok. Penuh dengan sampah.

Mereka mendapatkan masalah ketika ingin menuju acra yaitu ban mesin mereka pecah.

Kami menunggu mereka dan membantu mereka menukar ban mesin mereka dengan roda penyimbang.

“ayo bang lanjut jalan barengin”, ucap orang yang motor bannya bocor.

“ayo bang”, ucap ade.

Sesampainya kita disana, rindu itu ibarat touring vespa tak pernah tuntas jika tak diselesaikan sampai tujuan.

Aku mampir kebendera komunitas ku, aku mulai berpesta dengan teman teman ku, kita menghabiskan waktu dengan cara, bernyanyi bersama, kumpul bersama, minum bersama, nge bakar bersama.

Pada malam senin pun aku menuju arah pulang bersama kawan ku ade dan hamzah, aku berkata pada ade.

“de ngebut ya, kn lu tau gue senennya gue harus berangkat sekolah kawan”. Ucap ku sambil menepuk pundaknya ade.

“iya yas gue ngerti kok, lu sekolah dlu jangan sampe berhenti ntr bakal nyesel.”, jawab ade memberi ku nasihat

“ia de pokoknya gue lulus, kita harus naik bareng bareng, keliling indonesia bareng.” Jawab ku sambil tertawa.

Meskipun kami bertiga mempunyai mimpi yang tinggi keliling indonesia menggunakan motor rongsok, aku, hamzah dan ade, akan mencobanya. Jalanin saja dulu paitnya kaya apa.

“Seberat apapun masalah yang kau hadapi, Sesulit apapun keadaan ini, Nikmati saja karena kau punya kawan disini”

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status