Share

Malam Kehangatan

Seperti angin berhembus yang tak pernah terlihat. Aku menganggap semua masalah yang ada dihatiku hilang diterpa angin.

Suatu ketika aku pergi menemani kawan ku ade dan hamzah disuatu tempat mereka mengerjakan motor. Rumah fahri lah jadi tempat untuk kami berkarya dengan membuat motor segala bentuk dengan bermesinkan vespa.

“ini dia orang sakit dateng”, ujar ade sambil menertawaiku.

“kamprettt, seengganya gue berusaha biar ga jomblo kaya kalian, wlee.”, ujar ku sambil memeletkan lidah.

“udah jangan ngomongin cinta, nanti cintanya malu diomongin”, jawab hamzah sambil memegang gagang mesin las.

“prettttt”, jawab ku sambil membawa ban.

Aku, hamzah, dan ade slalu kalah dalam masalah percintaan. Apa lagi aku, aku cengeng ketika hatiku sedang terluka. “gimana jah doi yang kemaren lu bawa.” Ujar ku sambil mengedipkan mata dan tertawa.

“digondol orang jon”, jawabnya sambil menghidupkan mesin las.

“haha lagian kelamaan luu.”, ujarku sambil menertawa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status