Share

Part 44–Curhat

"Alex," tegur Indira lembut.

Entah kenapa aku merasa jengah. Melihat sikap lembutnya itu seolah hanya topeng yang digunakan di depan Mas William dan Alex.

"Tatak tenapa, Ma?" tanya Alva yang kaget mendengar suara kerasnya.

"Enggak apa-apa, Sayang." Aku tersenyum seraya mengusap kepalanya.

"Jaga cara bicaramu, Alex! Papa sudah peringatkan supaya jaga sopan santunmu apalagi ini di tempat umum. Paham kamu?" tegas Mas William, lalu melemparkan tatapan tajam pada Indira yang berada di belakang Alex.

Alex langsung memalingkan wajahnya yang cemberut itu.

"Sudah. Jangan cemberut begitu. Nanti kita jalan-jalan lagi lain kali. Ayo!" ajak Mas William seraya meraih tangan Alex dan menuntunnya pergi.

Namun, masih dengan wajah kesalnya Alex langsung menepis tangan Mas William, lalu berjalan cepat meninggalkan kami.

"Al

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status