Share

Part 43–Tersindir

"Mas Wil."

Aku dan Mas William pun menoleh mendengar suara Indira.

"Kenapa?"

"Alex haus katanya."

"Ya sudah. Kalian tunggu di sini dengan Lusi dan Alva. Biar aku yang beli ke stand minuman."

"Aku ikut, Pah." Alex langsung merangkul lengan Mas William dan pergi bersamanya.

Sesaat sebelum menjauh, Alex sempat menoleh dan melemparkan senyuman mengejek pada Alva, tapi putraku yang belum mengerti ini malah balas tersenyum ceria dan melambaikan tangan.

"Apa kamu bahagia menikah dengan Mas William?" tanya Indira yang mengambil posisi duduk di sampingku.

"Wanita mana yang enggak akan bahagia memiliki suami sebaik Mas William? Hanya wanita bodoh yang rela menyia-nyiakan pria sesempurna dirinya."

"Kamu nyindir aku?"

Aku menoleh. Indira menatapku dengan dahi berkerut dan tatapan tajamnya.

"Enggak," sahutku santai. "Kenapa kamu bisa merasa tersindir?"

"Cih, kamu belum tahu saja Mas William itu seperti apa." Indira tersenyum mengejek.

"Oh, ya? Tapi dia sangat sempurna di mataku sebagai seorang sua
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status