Share

bab 36

MEMBALAS PENGKHIANATAN SUAMI DAN SAHABATKU 36

"Ndre!" panggil Kinar yang berdiri tak jauh dari Andre.

"Kenapa? Fitri sudah berangkat?" tanya Andre, tanpa menoleh. Dia fokus pada layar laptop di depannya. Duduk bersila di depan meja berkaki pendek untuk menaruh laptop.

Hening. Tak ada sahutan dari Kinar. Membuat Andre mengernyitkan dahi. Jarinya yang menari di atas keyboard pun berhenti. Perlahan memutar tubuhnya, dan mendongak, menatap Kinar yang hanya diam mematung.

"Kinar ... kenapa?" tanyanya. Beruntung ruangan itu sepi. Jendela dan pintu memang terbuka, jadi siapa saja yang lewat pasti akan melihat mereka.

Ruangan tiga kali dua meter yang khusus digunakan sebagai kantor. Untuk menaruh berkas-berkas penting agar tidak berserak dan lebih mudah mencarinya. Karena beragamnya barang yang ada di sanggar, juga lalu lalang orang yang bebas keluar masuk.

Kinar terkesiap. Sekian detik dia melamun di tempatnya. Hingga pertanyaan Andre yang kesekian kalinya membuyarkan bayang masa lalu.

Tanga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status