Share

bab 46

MEMBALAS PENGKHIANATAN SUAMI DAN SAHABATKU 46

"Bener-bener kelewatan kamu, Mas. Apa maksud kamu bicara seperti itu dengan Farraz? Ini nggak bisa dibiarkan," batin Kinar penuh geram.

Terpaksa Kinar mengalihkan bahasan agar Farraz tidak mendesaknya untuk menjawab. Sungguh, sebagai seorang ibu Kinar begitu sakit hati melihat suaminya sendiri mencoba memperkenalnya adik tirinya yang bahkan belum lahir. Tidakkah dia berpikir jika tindakan itu melukai istrinya? Jika sang anak tau apakah tidak murka melihat kelakuan ayahnya?

"Kita bobok dulu, yuk. Nanti mama janji ajak Farraz main di luar, sekalian makan malam di luar. Tapi sekarang bobok dulu, biar nggak ngantuj nanti," pinta Kinar dengan suara lembutnya seraya mengusap kepala Farraz.

"Beneran, Ma?" tanya Farraz dengan bola mata berbinar.

Kinar tersenyum mengangguk. "Iya."

Kinar lalu memeluk Farraz. Mencoba memberi ketenangan dan kenyamanan pada putranya, bahwa dia akan selalu ada di sampingnya. Hingga suara dengkuran halus keluar dari mulu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Veronica Isnaini
ihhh penasaran...bnyk2 up nya thorrr......
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status