Share

Bab. 102

Angin sore berhembus cukup kencang, meniupkan daun yang gugur dari rantingnya. Awan kelabu bergumpal di langit sore yang jingganya hampir redup, menandakan langit akan mengeluarkan air matanya sore ini.

Yasmin nampak kerepotan membawa barang belanjaan seturunnya dari taksi. Bukan hanya bahan makanan yang ia beli, tapi juga sepasang pakaian dalam dan sebotol parfum yang menggelitik naluri belanjanya..

Cukup puas tadi Yasmin berbelanja. Cuci mata dan menyegarkan pikirannya kembali dari keterpurukan cinta.

Ada sekitar lima kantong berisi bahan makanan dan satu goodie bag berisi pakaian dalam dan sekantong berisi kotak pizza di tangannya.

"Assalamualaikum, " ucap Yasmin pelan saat kaki jenjangnya melangkah melewati pintu berpelitur hitam itu.

"Darimana kamu, Yas?" Sofyan yang tiba-tiba muncul dan berdiri di hadapan Yasmin, dengan sigap ia bantu adiknya mengambil barang belanjaan yang tadi salah satu plastik itu hampir terlepas dari tangannya.

"Astagfirullah, Abang ngagetin saja." Suara Ya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status