Share

Part 26 Tawaran Pernikahan

Andrian menggenggam erat perhiasan Cassandra. Kedua mata lelaki itu memerah menahan tangis dan kemarahan memuncak. Ternyata, Cassandra meninggalkan semua perhiasan dan juga kartu kredit pemberiannya.

"Inikah yang kamu inginkan, Cassandra? Baiklah, kalau kamu benar-benar mengambil jalan ini, aku kabulkan keinginanmu. Tapi kenapa kamu sebodoh ini? Apa kamu bisa hidup tanpa sepeser pun uang di luar sana?"

Andrian membawa kotak perhiasan itu ke tempat tidur. Berkali-kali dia mengusap kasar wajahnya. Andrian bingung, dan juga tak mengerti dengan jalan pikiran kakeknya yang begitu antusias mempertahankan Cassandra. Padahal, keduanya baru bertemu ketika Andrian membawa pulang Cassandra ke villa waktu itu.

"Kenapa perempuan itu merepotkan?" ucap laki-laki itu kemudian meletakkan kotak perhiasan di dekatnya.

Lalu, dia sendiri memutuskan merebah sambil mengotak-atik handphonenya. Beberapa pesan dan panggilan masuk sejak siang, luput dari perhatian Andrian.

Merasa tidak mendapatkan kabar menge
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status