Share

Bab 50

Bab 50

Ingatan masa lalu

"Buruan, malah ngelamun!" Mas Wanto kembali mengajakku, setelah melihatku tertegun.

Aku dengan langkah berat lantas berdiri, menyiapkan segala sesuatu dan berganti pakaian.

Aku mengenakan tunik berwarna coklat dipadukan dengan jilbab berwarna senada. Celana panjang putih melilit di kaki yang jenjang. Tidak lupa jam di tangan berwarna perak pemberian Mas Wawan.

Cincin yang dulu pernah aku jual untuk membeli susu, kini sudah berganti dua cincin melingkar di jari manis dan jari tengah. Hasil jerih payahku menjahit selama ini.

Hawa juga mengenakan kalung berliontin kartun penyihir es kesukaannya.

Alhamdulilah, tidak pernah lupa kata itu selalu ku ucapkan.

Sudah cukup lama aku tidak bertandang ke Wonogiri, ke rumah mertua. Ada rasa khawatir dan sedikit takut. Entah rasa apa itu? Rasa sakit pun tersimpan di ujung hati yang masih tertata rapi.

Menggendong Hawa sembari naik di atas motor. Perjalanan Wonogiri-klaten membutuhkan waktu kurang lebih satu jam. Apalagi m
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status