Share

Bab 51

Bab 51

ATM hilang

Entah mengapa Mas Wanto langsung menutup panggilanku? Dengan keadaan panik aku mencoba menghubungi Pakde Pur. Dia yang telah membuat buku rekening, jadi Pakde Pur lah yang harusnya bisa memblokir ATM tersebut.

Alhamdulillah, Pakde Pur bersedia mengurus semuanya.

Pupus sudah harapanku segera menempati rumah baru. Aku tidak bisa berharap banyak, tapi semoga ada sisa uang yang bisa diselamatkan.

"Nanda, gak usah dipikirin! Kalau masih jadi rejeki gak bakal hilang!" ucap Mas Wanto. Ya, Mas Wanto ternyata mengurungkan niatnya kembali ke ibukota. Padahal dia di sini sudah empat hari, dia juga mengatakan bahwa istri dan anaknya juga akan pulang. Mungkin sore akan tiba disini.

"Padahal sudah aku simpan di lemari lho, Mas! Memang kalau PIN, Pakde Pur lah yang menulis di buku rekening. Katanya dia takut kalau lupa, Nanda ceroboh gak mengunci lemari. Nanda pikir gak akan ada orang yang mau mengambilnya!"

"Yaudah … mau gimana lagi? Tadi Mas juga sudah mencoba menghubungi Bulek.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status