Share

Bab 59

Bab 59

pamer

"Ih … Pamer … Dulu pas masih tinggal sama mertua. Gak pernah tu Mbak Nanda ngasih uang! Kalau ibu gak minta sama Mas Wawan, ibu gak akan pernah dikasih sama Mbak Nanda! Mas Adi aja kalau ngasih gak pernah di depan kalian. Karena memang Mas Adi orangnya gak suka pamer!" tutur Siska yang kepalanya sambil kanan kiri seperti gerakan Tina toon.

Astaga, mendengar ucapan Siska seketika membuatku naik darah. Padahal dia tidak tahu perjuanganku dulu. Tidak tahu bagaimana sulitnya ekonomi ku dulu, dia hanya melihat aku di posisi sekarang tapi tidak melihat prosesnya. Dan dia juga tidak tau bagaimana sikap mertuanya itu.

Aku masih saja diam, dan membuang napas dengan sedikit bersuara.

"Mas Wawan lihat istrinya gitu, juga cuma diem aja. Dinasehati dong! Gak jelas banget maksudnya apa?" Nada bicara Siska memang sedikit menggur. Tapi kurasa dia benar. Benar-benar iri melihat ku bisa memberikan uang itu pada bapak.

"Bapak belikan sapi atau kambing terserah, Bapak. Jadi nanti sewaktu-wak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status