Share

Bab 83

Bab 83

Ditagih hutang

"Bayar hutang dulu! Sini kamu?" Tangan nya yang lentik melambai ke arahku.

"Hutang? Aku merasa tidak pernah memiliki hutang, apalagi dengan anda!" Aku jawab dengan tenang. Memang nyatanya aku sudah tidak memiliki hutang. Mengambil pinjaman di bank dengan menggadai motor ketika ingin membangun rumah dulu. Alhamdulilah, sudah lunas. Sudah tidak ada lagi hal yang mengganggu pikiran.

"Ni, surat pernyataan kalau kamu pinjam uang sama saya!" Map berwarna biru dilempar ke arahku. Padahal aku sudah berniat mengambilnya dengan sopan. Surat itu mengatakan bahwa hutang itu atas nama Siska, tapi jika ada sesuatu hal lain dan Siska tidak bisa membayarnya hutang ini akan dibayar oleh Nanda. Itu yang tertulis di selembar kertas. Yang sudah ditandatangani diatas materai.

"Ini bukan tanda tangan saya!" Aku mengelak. Tapi memang sungguh kenyataannya nya kalau aku tidak pernah menandatangani kertas yang aneh-aneh. Apalagi jika menyangkut hutang piutang, aku akan meminta izin dulu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status