Share

Bab 42. Ada Apa dengan Hesti?

Hesti berdiri tegak dengan disertai suara isak tangis. Mata Hesti fokus ke arah Mama Hesti.

"Mah, kalau begini, pernikahanku pasti akan batal, mana mungkin Mas Adit mau dengan anak seorang pembunuh," lirih Hesti.

Kini ada jeritan tangis dari mulut Mama Desti, ia memeluk Hesti, putri satu-satunya.

"Hes, maafkan Mama," lirih Mama Desti.

"Hancur sudah masa depanku, Mah," celetuk Hesti.

"Kalau Adit tidak mau terima, lebih baik batal saja, laki-laki yang baik itu pasti menerima pasangan apa adanya," cetus Mas Arlan.

Aku terdiam sejenak, sambil melihat wajah Hesti. Kemudian, ia beranjak pergi ke kamarnya dan meninggalkan kami.

'Apa maksud dari ucapan Hesti barusan? Masa depannya hancur jika pernikahan dibatalkan?' tanyaku di dalam hati.

Aku tidak mendengar Mbak Dila bicara, sikapnya juga diam tapi penuh makna. Setelah Hesti pergi, barulah ia bangkit dari duduknya sambil mengibaskan bajunya.

"Gara-gara Mama Desti Mas Bayu jadi dianggap pembunuh oleh tetangga dan temannya, apa itu ar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Mimisayekti Mohdilarani
hesti hamil kah
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status