Share

BAB 15

"Alya!" Teriakan dan lambaian tangan Nuri membuatku tersenyum lebar.

Aku memang sengaja menjemputnya di stasiun. Sudah lama tak bertemu dengannya membuatku pangling. Nuri terlihat lebih dewasa dibandingkan beberapa bulan lalu. Dia juga lebih cantik dan modis sekarang.

"Al, sepertinya kamu banyak masalah ya?" tanyanya setelah mengurai pelukan. Kedua tangannya memegang lenganku lalu mengamati wajahku yang mungkin terlihat kusam dibandingkan saat terlahir bertemu dengannya.

Tubuhku pun lebih kurus karena turun lima kilo. Bukan karena diet, melainkan kecapekan mengurus dan membersihkan rumah. Lelah yang dibalas dengan cibiran dan dipandang sebelah mata. Menyakitkan

"Nanti sore kita ke salon bareng ya? Sudah lama nggak jalan berdua. Tumben kamu boleh keluar, biasanya selalu dikurung di kamar seperti calon pengantin." Aku tersenyum tipis. Mungkin terlihat hambar di mata Nuri.

"Biasalah, Nur. Mas Naufal mengantar kakak, adik dan istri barunya jalan-jalan ke mall."

"Lah, kamu nggak diaja
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status