Share

Bab 19

"Sebaiknya aku apakan sertifikat ini? Biar Mas Bima tidak terus-terusan menerorku," gumam Melati seorang diri. Bagaimana ia tidak berpikir keras Bima selama ini sudah mengusik ketenangan ya. Padahal proses perceraian tengah bergulir di meja hijau. Tapi laki-laki itu seolah-olah tidak pernah membiarkan Melati hidup tenang.

"Aku tau harus bagaimana. Salah sendiri kamu sudah berbohong sama aku, Mas. Jadi aku akan gadai rumah itu pada Pak Rojak. Salah satu rentenir di kampung ini. Hahaha, aku sudah tidak sabar lagi melihat gimana reaksi kamu nantinya, Mas. Jika tahu aku gadai rumah itu." Tawa kemenangan di tunjukan Melati.

Dengan cepat Melati mengambil sertifikat rumah tersebut. Ia lantas membawanya ke rumah Rojak. Dengan senyum mengembang wanita itu mengetuk pintu. Tidak berapa lama seseorang membuka pintu itu. Dengan wajah menelisik laki-laki mutu menatap Melati.

"Pak Rojaknya ada?" tanya Melati.

"Saya mau gadai rumah," ucap Melati kembali sembari memperlihatkan sertifikat itu. Membuat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status