Share

Bab 84

"Bilang aja, Mas. Aku mah gak apa-apa."

Gus Hanan menghela napas. Dia pun menceritakan mimpinya yang bertemu Syahdu di sebuah taman yang sangat indah, tetapi gadis itu malah tidak menyukainya karena terlalu banyak mata yang memandang kepada sang suami.

Akhirnya dia menarik tangan Gus Hanan dan menjauh dari sana. Syahdu terlihat bahagia, pipinya merah merona dan langsung memeluk suaminya sekilas. Dia mengucapkan kata-kata rindu yang sangat romantis.

Pergiku dengan bahagia

Sebab mendengar bahasa rindu, darimu

Adaku dengan senyuman

Berharap mendamaikan hatimu

Aku merindu, ingin temu

Aku mencinta, ingin dicinta

Jangan mengira aku tidak ada

Sebab jiwaku bersemayam di hatimu

Suamiku...

Tetaplah berbahasa cinta dan rindu

Rengkuh bahagiamu dengan senyum

Aku tidak akan pernah hilang

"Lalu dia berbisik, Mas, rindumu telah sampai dengan bahasa fatihah," lanjut Gus Hanan.

Yumna menelan kesedihannya, lalu mengganti dengan senyuman. Perempuan itu sangat hebat membalut lukanya. Dia menepuk tangan Gu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status