Share

BAYANGAN HITAM DI FOTO

"Aku juga enggak tahu. Cuman, waktu aku mimpi tadi. Sosok wanita itu meremat kaki aku. Tapi, bukannya kalau mimpi ini enggak nyata 'kan?"

Keduanya saling berpandangan. Dengan rasa heran.

"Iya kan Mas?" ulang Raisa.

"Iya, sih. Lalu, ancaman dia itu bagaimana?"

"Kalau menurut aku, itu memang benar sebuah ancaman Mas Delon. Tapi, kita tak tahu bagaimana? Sebaiknya kita pelajari koper coklat itu dulu."

"Baiklah, Sa."

"Lagian aku baru teringat. Kalau lelaki tua itu melarang kita pergi ke gunung itu malam-malam."

"Benar juga Mas. Ayo kita lihat isi tas itu!"

"Kita ke kamar aku aja, Raisa."

Keduanya pergi meninggalkan kamar Raisa. Menuju kamar Delon yang hanya beberapa langkah.

"Untung tadi Mas Delon ngebel kamarku. Kalau enggak, mungkin aku masih dalam ancaman sosok wanita seram itu."

"Aku juga enggak tau kenapa, seperti ingin ke kamarmu Sa."

"Syukurlah Mas Delon. Mungkin Allah memang menolong

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status