Share

KAMAR YANG SAMA

"Sebaiknya kita lanjutkan besok. Mas Delon dan Mbak Raisa beristirahat dulu saja. Kita semua sudah lelah," ujar Hamaz sembari menutup buku itu.

"Iya, Mas," sahut Delon. Begitu juga Raisa yang tak lagi memaksa. Dia hanya manggut-manggut.

Terlihat seorang santri yang mengantar mereka ke kamar masing-masing. Raisa yang lelah langsung merebahkan tubuhnya di kasur. Kedua mata yang berat tak mampu lagi untuk terbuka.

Hanya dalam hitungan detik. Raisa langsung terlelap. Begitu juga dengan Delon yang tidur di kamar bersebelahan.

Suasana rumah itu kembali sunyi. Hanya terdengar suara jangkrik yang meramaikan malam ini. Suara dengkuran lembut Raisa terdengar. Seiring dengan suara pintu kamar yang terbuka perlahan. Yang sepertinya tak dikunci.

Kriiiiiieeet!

Seperti ada yang sengaja membuka pintu. Tapi entah siapa? Raisa sudah tak bisa mendengar atau merasakan apa pun. Kelelahan dan rasa kantuk yang teramat sangat mendera dirinya. Hingga terdengar derap

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status