Share

SEMAKIN CEMAS

"Dia ...?" ulang Bu Marto. Tatap matanya tak lepas mengarah pada Bu Saiful yang mulai terlihat gelisah.

"Iya. Makhluk pencari tumbal itu," bisik Bu Saiful. Suaranya hampir tak terdengar.

"Haaahhh!"

Kalimat wanita itu semakin membuat Bu Marto mati kutu. Hingga mengerjap beberapa kali. Sembari melihat ke arah pengendara itu yang darahnya tercecer.

Bu Marto sampai menitikkan air mata. Lalu mengusapnya cepat-cepat. Dia langsung teringat akan Delon dan Raisa.

'Apa yang terjadi dengan mereka? Kenapa mereka enggak keluar sama seklai dari rumah itu?'

“Kamis legi ini ya?” teriak salah seorang warga.

“Iya, Pak.”

“Walaaahhh. Pasti ada yang begini. Tahun ini sudah berapa?” teriak salah seorang warga lagi. Yang terdengar jelas di telinga Bu Marto.

“Baru dua sama yang sekarang.”

 'Mereka menghitungnya?'

“Berarti akan ada kecelakan lagi,” s

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
shintya Rahmaniar
rasand kuku ku melok coplok☹️
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status