Share

28. Sok Kenal Sok Dekat

Dido masih berharap mendapat balasan bersalaman. Ia juga menunggu jawaban gadis berbaju montir. Dari pakaiannya sudah jelas, tapi Dido masih ingin memastikan, sekaligus untuk membuka obrolan.

Bukannya membalas salaman dan mengenalkan nama, sang montir terkesan cuek. Ia hanya menunjukan tangannya yang kotor dan tidak menghiraukan uluran tangan Dido.

”Motornya kenapa?” tanya sang gadis montir cantik datar, dingin, tanpa senyum.

”Waow, aku ndak nyangka bakal ketemu montir wuayu. Sudah lama jadi montir? Masih single? ” tanya Dido tanpa malu.

”Eh, mas, mau datang servis motor atau mau jadi petugas biro jodoh?” tegas montir cantik itu mulai sedikit kesal.

Dido terkejut karena mendengar suara tegas montir cantik. Akhirnya ia sadar dan mulai menjelaskan kondisi motornya. Sementara itu, dari dalam garasi bengkel, tampak seorang bapak ikut bicara.

”Ra, aku sekalian makan ya, keburu l

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status