Share

Berduka

"Bu Mila, menantunya ini dikasih tahu kalau mau ambil baju itu jangan yang baru. Baju yang ini baru dipakai sekali sudah diambil aja," ujar wanita itu dengan bersungut-sungut.

"Iya, saya minta maaf," kata ibu.

Mulutku ternganga. "Kenapa Ibu malah minta maaf? Aku sama sekali nggak tahu kenapa baju bayi itu bisa ada di dalam tas padahal aku tidak mengambilnya."

Wanita yang sudah melahirkan suamiku itu tersenyum yang menyejukkan hati ini. "Tidak ada ruginya kita minta maaf meski tidak bersalah. Minta maaf bukan berarti kita kalah, bukan?"

"Alah, ngaku aja kalau memang kamu yang ambil? Memangnya baju bayi ini punya kaki sehingga bisa masuk sendiri ke dalam tas apa?" kata wanita yang entah namanya siapa itu sinis.

Aku menghela napas, sekadar untuk menguras rasa sesak di dada ini. Bagaimana bisa menjelaskan kalau aku benar-benar tidak tahu menahu kenapa baju bayi bergambar bunga itu bisa berada di dalam tas kecilku. Di kamar itu pastilah tidak ada CCTV yang dapat menjadikan bukti untuk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status