Share

42

Mau tak mau Ilham segera menuruti permintaan Rojali. Ia harus menyingkirkan dahaga penasaran saat melihat dua orang yang disebut tadi kian mendekat. Ilham bersembunyi di dalam gubuk, di antara susunan karung dan keranjang bambu. Syukurlah, dari persembunyiannya, ia bisa melihat keadaan depan dengan cukup jelas.

Rojali sendiri bergegas menuju depan gubuk. Ia menyambut Aep dan Ujang dengan ramah. Ia mengambil beberapa batok kelapa juga cerek untuk minum. Camilan seperti rengginang, opak, wajik dan papais tak lupa ia suguhkan.

Nuhun, Ustaz,ucap Aep sembari mengambil air dari cerek, lalu memberikannya pada Ujang, kemudian untuk dirinya sendiri.

Suasana tampak cerah siang ini. Dedaunan pepaya dan pohon jeruk tampak bergoyang akibat sapaan angin. Kumpulan capung terbang bebas di lahan perkebunan.

“Akang-akang habis dari mana?” Rojali bertanya.

“Saya dan Asep habis ngajak Ujang ja

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Ita Puspita
kenapa ujang ngecek dada rojali
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status